Reksadana pasar uang kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin mulai berinvestasi dengan aman dan mudah.
Instrumen ini sering direkomendasikan untuk pemula karena minim risiko, likuid, dan bisa dimulai dengan modal kecil.
Tapi sebenarnya, apa itu reksadana pasar uang? Apa keuntungannya, risikonya, dan produk apa saja yang direkomendasikan di Indonesia?
Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Reksadana Pasar Uang?
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang menempatkan 100% investasinya pada instrumen pasar uang jangka pendek, seperti deposito berjangka, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat utang negara atau korporasi dengan jatuh tempo di bawah satu tahun.
Dana dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga investor tidak perlu memantau pasar secara langsung.
Karena berfokus pada instrumen jangka pendek yang stabil, reksadana pasar uang memiliki volatilitas rendah, menjadikannya cocok untuk tujuan jangka pendek atau menengah seperti dana darurat, biaya pendidikan, atau tabungan liburan.
Cara Kerja Reksadana Pasar Uang
- Investor membeli unit reksadana melalui platform digital atau agen penjual.
 - Dana yang terkumpul dikelola oleh manajer investasi dan dialokasikan ke instrumen pasar uang.
 - Keuntungan diperoleh dari bunga deposito, kupon obligasi, atau selisih harga jual beli surat berharga.
 - Nilai aktiva bersih (NAB) per unit akan naik seiring waktu sesuai dengan kinerja investasi tersebut.
 - Investor bisa menjual kembali (redeem) unit mereka kapan saja sesuai kebutuhan.
 
Keuntungan Reksadana Pasar Uang
Minim Risiko
Dibandingkan reksadana saham atau campuran, fluktuasi nilainya sangat kecil karena berinvestasi pada instrumen jangka pendek yang stabil.
Likuid dan Mudah Dicairkan
Proses pencairan dana hanya memerlukan waktu 1–2 hari kerja (T+1 atau T+2), membuatnya sangat cocok untuk kebutuhan mendesak seperti dana darurat.
Return Lebih Tinggi dari Tabungan
Imbal hasil reksadana pasar uang umumnya lebih tinggi daripada tabungan konvensional, bisa mencapai 4–6% per tahun.
Tidak Ada Pajak atas Keuntungan
Berbeda dengan bunga deposito yang dikenai pajak, keuntungan reksadana pasar uang berupa capital gain tidak dikenai pajak secara langsung.
Bisa Dimulai dengan Modal Kecil
Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp10.000 hingga Rp100.000, membuatnya sangat ramah bagi pemula.
Risiko Reksadana Pasar Uang
Walaupun tergolong aman, bukan berarti bebas risiko. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan antara lain:
Risiko Gagal Bayar
Jika surat utang yang dibeli oleh manajer investasi gagal bayar, nilai investasi bisa terpengaruh. Namun, ini jarang terjadi jika manajer investasi memilih instrumen berkualitas.
Risiko Likuiditas
Pada kondisi tertentu, pencairan dana bisa memakan waktu lebih lama, terutama jika banyak investor menarik dana secara bersamaan.
Risiko Penurunan NAB
Meskipun jarang, nilai aktiva bersih (NAB) per unit bisa turun akibat penurunan nilai instrumen yang dipegang.
Siapa yang Cocok Berinvestasi di Reksadana Pasar Uang?
- Pemula yang baru mulai belajar investasi.
 - Mereka yang ingin menyimpan dana darurat dengan aman.
 - Investor jangka pendek (1–12 bulan).
 - Orang yang ingin menyimpan dana parkir sebelum mengalihkan ke instrumen lain.
 
Rekomendasi Produk Reksadana Pasar Uang Terbaik di Indonesia
Berikut ini beberapa produk reksadana pasar uang yang sering direkomendasikan dan memiliki performa stabil:
| Nama Produk | Manajer Investasi | Return 1 Tahun (±) | Minimum Investasi | 
| Sucorinvest Money Market Fund | Sucor Asset Management | ±5,6% | Rp100.000 | 
| Mandiri Investa Pasar Uang | Mandiri Manajemen Investasi | ±4,8% | Rp100.000 | 
| Batavia Dana Kas Maxima | Batavia Prosperindo A.M. | ±5,1% | Rp10.000 | 
| BNI-AM Dana Likuid | BNI Asset Management | ±4,7% | Rp100.000 | 
| Schroder Dana Likuid | Schroder Investment Mgmt | ±4,5% | Rp100.000 | 
Data estimasi return dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar dan strategi manajer investasi.
Tips Memilih Reksadana Pasar Uang
- Cek kinerja historis minimal 1–3 tahun terakhir.
 - Pilih manajer investasi yang memiliki reputasi dan izin OJK.
 - Perhatikan dana kelolaan (AUM) dan biaya manajemen.
 - Gunakan aplikasi investasi yang terdaftar resmi di OJK seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, dan Pluang.
 
Reksadana pasar uang adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin memulai investasi dengan aman, mudah, dan terjangkau.
Instrumen ini memberikan keuntungan menarik dengan risiko minim, serta cocok digunakan untuk menyimpan dana jangka pendek seperti dana darurat.
Dengan banyaknya pilihan produk berkualitas di Indonesia, Anda hanya perlu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda.
Jangan menunggu lebih lama. Mulailah investasi cerdas hari ini dengan reksadana pasar uang!





