Temukan destinasi wisata sejarah di Ambon yang penuh dengan jejak peninggalan masa lalu dan pesona budaya yang menarik, termasuk benteng-benteng kuno dan museum yang memukau.
Ambon, salah satu kota bersejarah di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya.
Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lampau, Ambon menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Berikut adalah 10 destinasi wisata sejarah di Ambon yang patut Anda kunjungi untuk menikmati pesona sejarah yang tak lekang oleh waktu.
1. Benteng Fort Amsterdam
Awal perjalanan sejarah Anda di Ambon bisa dimulai dari Benteng Fort Amsterdam. Dibangun pada abad ke-16 oleh Portugis, benteng ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah.
Benteng yang masih berdiri kokoh ini memiliki arsitektur khas Eropa dengan struktur batu tebal yang membuatnya terlihat megah hingga saat ini.
Di dalam benteng, Anda bisa menjelajahi kapel, penjara, dan gudang persediaan perang, yang masing-masing menyimpan cerita tersendiri.
Wisata Ambon Terbaru ini menampilkan koleksi meriam kuno, pakaian perang, serta perkakas rumah tangga tradisional yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan masa lampau.
2. Gong Perdamaian Dunia
Ambon, yang pernah mengalami konflik pada awal era reformasi, kini mengukuhkan dirinya sebagai simbol perdamaian dengan berdirinya Gong Perdamaian Dunia. Gong ini memiliki diameter 3,2 meter dan berat sekitar 2 ton, menjadikannya gong terbesar di dunia.
Terletak di kawasan Pantai Namalatu, menabuh gong ini menjadi simbol persaudaraan dan harmoni bagi wisatawan yang datang.
Dari tempat ini, Anda juga bisa menikmati pemandangan laut yang memukau, menjadikannya tempat yang sempurna untuk merenung tentang sejarah perdamaian dan konflik.
3. Jembatan Merah Putih
Sebagai ikon baru Kota Ambon, Jembatan Merah Putih menawarkan pemandangan spektakuler, terutama saat malam tiba. Jembatan ini menghubungkan Pulau Ambon dan Pulau Poler, sekaligus menjadi simbol modernitas kota.
Dengan menara utama yang berbentuk huruf “M” dan dihiasi lampu warna-warni, jembatan ini juga menjadi tempat favorit wisatawan untuk berjalan santai sambil menikmati angin laut dan pemandangan Teluk Ambon yang indah.
4. Museum Negeri
Maluku Untuk lebih memahami sejarah dan budaya Maluku, kunjungi Museum Negeri Maluku. Museum ini menyimpan berbagai koleksi berharga seperti pakaian adat, alat musik tradisional, senjata, serta perahu tradisional Hiramon.
Setiap benda yang dipamerkan memiliki kisah tersendiri yang memperkaya wawasan tentang kehidupan dan tradisi masyarakat Maluku yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Tempat ini adalah surga bagi para pencinta sejarah dan budaya, serta memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan waktu di Maluku.
5. Gereja Maranatha
Dibangun oleh Belanda pada abad ke-17, Gereja Maranatha adalah salah satu peninggalan arsitektur Eropa yang masih bertahan di Ambon.
Terbuat dari batu bata merah dengan menara lonceng yang menjulang tinggi, gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga saksi bisu sejarah kolonial Belanda di Ambon.
Gereja ini memiliki nuansa klasik yang memberikan kesan damai, sehingga cocok bagi siapa saja yang ingin mengagumi keindahan arsitektur sambil mempelajari sejarah masa lalu.
6. Museum Perang Dunia II
Pulau Morotai di Maluku Utara menjadi tempat yang menyimpan berbagai artefak bersejarah dari Perang Dunia II. Di sini, Anda dapat menemukan sisa-sisa meriam artileri, bangkai kapal perang, hingga kendaraan amfibi yang digunakan oleh tentara sekutu.
Salah satu lokasi bersejarah di Morotai adalah Pulau Sumsum, yang dulunya merupakan markas dan tempat peristirahatan Jenderal MacArthur. Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah militer, tempat ini adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.
7. Benteng Tolukk
Benteng Tolukko di Ternate, yang awalnya dibangun oleh Portugis pada 1540, merupakan salah satu benteng tertua yang menjadi saksi penting pertahanan pulau ini. Benteng ini juga menjadi bukti kekuatan militer di masa kolonial, ketika Belanda mengambil alihnya pada 1610.
Kini, benteng yang telah dipugar ini menjadi destinasi wisata menarik di Ternate, di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah dan merasakan atmosfer sejarah.
8. Benteng Kastella
Benteng Kastella adalah benteng pertama yang dibangun oleh Portugis di Pulau Ternate pada tahun 1522. Benteng ini menyimpan kisah pertempuran sengit antara pasukan Sultan Baabulah melawan Portugis, terutama setelah terbunuhnya Sultan Hairun.
Sebagai saksi bisu pertempuran besar ini, Benteng Kastella menawarkan panorama menakjubkan, sekaligus menghadirkan pengalaman mendalam bagi pengunjung yang ingin menyelami sejarah Ternate.
9. Benteng Oranje
Terletak di pusat kota Ternate, Benteng Oranje adalah benteng terbesar yang dibangun oleh Belanda pada awal abad ke-17. Benteng ini dulunya berfungsi sebagai markas besar VOC di Ternate sebelum dipindahkan ke Batavia pada 1619.
Mengunjungi benteng ini akan membawa Anda pada perjalanan sejarah Belanda di Maluku, serta memberikan kesempatan untuk melihat peninggalan arsitektur kolonial yang masih terjaga dengan baik.
10. Benteng Kalamata
Benteng Kalamata di Pulau Ternate merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1540. Benteng ini terletak di posisi strategis, menghadap langsung ke Pulau Tidore, menjadikannya sebagai titik pertahanan penting dari serangan bangsa Eropa lainnya.
Kini, benteng ini menjadi destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan indah sekaligus memberikan pelajaran berharga tentang sejarah perang di Maluku.
Ambon dan Ternate menyimpan kekayaan sejarah yang luar biasa, mulai dari benteng-benteng kolonial hingga artefak perang dunia. Setiap destinasi wisata sejarah di Maluku membawa kisah-kisah yang menginspirasi, sekaligus menawarkan pemandangan alam yang memukau.
Dengan mengunjungi tempat-tempat Wisata Ternate Terdekat ini, Anda tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah tetapi juga mendapatkan pengalaman wisata yang mendalam dan tak terlupakan.